Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Munculnya kutil di kelamin pria, biasanya ditandai dengan benjolan kecil yang bertekstur kasar dan terkadang menyebabkan rasa gatal.
Namun, pertumbuhan kutil yang semakin banyak, tentu menimbulkan rasa khawatir dan ketidaknyamanan bagi pria.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi pemicu utama kutil di kelamin pria semakin bertambah banyak? Mari simak penjelasan berikut.
Memahami Kutil Kelamin
Kutil kelamin adalah pertumbuhan kulit abnormal yang terjadi akibat virus Human Papillomavirus (HPV).
Virus ini bisa menyebar melalui kontak langsung, terutama melalui hubungan seksual yang berisiko.
Kutil kelamin dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari benjolan kecil hingga kelompok kutil yang lebih besar menyerupai kembang kol.
Jenis HPV tertentu, seperti tipe 6 dan 11, menjadi penyebab utama kutiul kelamin. Walaupun jarang menyebabkan kanker, kondisi ini tetap bisa mengganggu kenyamanan.
Gejala Kutil di Kelamin Pria
Munculnya kutil di kelamin pria, bisa menimbulkan berbagai gejala atau ketidaknyamanan yang mengganggu. Berikut di antaranya:
- Benjolan kecil berwarna kulit atau agak kemerahan
- Bertekstur kasar atau seperti kembang kol
- Terkadang muncul dengan rasa gatal atau tidak nyaman
- Pada kasus tertentu, kutil bisa berdarah jika tergesek
Meski terlihat sepele pada awalnya, kutil di kelamin bisa bertambah banyak seiring waktu, terutama jika tidak tertangani dengan tepat.
Oleh karena itu, dokter di Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejalanya.
Penyebab Kutil di Kelamin Pria Tambah Banyak
Pertumbuhan kutil di kelamin pria yang semakin banyak, biasanya dipicu oleh beberapa faktor berikut:
1. Sistem Imun yang Lemah – Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat tubuh sulit melawan infeksi HPV, sehingga kutil cenderung berkembang lebih cepat.
2. Hubungan Seksual – Kontak seksual tanpa pengaman, terutama dengan pasangan yang terinfeksi HPV, bisa meningkatkan risiko penyebaran virus.
3. Kebersihan Genital yang Buruk – Kurangnya kebersihan di area genital dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kutil.
4. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan – Gaya hidup yang tidak sehat ini, dapat menurunkan sistem imun dan memperburuk infeksi HPV.
Kebiasaan yang Perlu Dihindari
Setelah mengetahui penyebab kutil di kelamin pria bertambah banyak, mari kita bahas kebiasaan yang perlu Anda hindari pada saat mengalami kondisi ini. Berikut di antaranya:
1. Berganti-ganti pasangan seksual
2. Tidak menggunakan kondom secara konsisten selama berhubungan seksual
3. Mengabaikan kebersihan area genital
4. Menggaruk atau memencet kutil kelamin
Dengan menghindari beberapa kebiasaan tersebut, kutil kelamin bisa teratasi dengan tepat dan penyebarannya dapat dicegah.
Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter, agar mendapatkan penanganan yang tepat dan akurat.
Pentingnya Menjalani Pengobatan yang Tepat
Mengatasi dan mencegah kutil di kelamin, memerlukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.
Penanganan yang tidak tepat, bisa menyebabkan kutil tumbuh kembali atau bahkan bisa menyebar lebih luas.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter guna menentukan metode pengobatan yang paling efektif.
Selain itu, mengikuti anjuran dokter dan menjalani perawtan hingga tuntas juga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kutil Kelamin pada Pria, Apakah Bisa Pengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya!
Cegah Kutil di Kelamin Pria Menyebar dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Kutil di kelamin pria adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius, sehingga pengobatan medis yang tepat sangatlah diperlukan.
Namun, jangan cemas! Dengan penanganan berstandar tinggi dan tenaga medis profesional di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mengatasi kutil kelamin dengan lebih tepat.
Selain itu, kami juga akan selalu menjaga privasi pasien dengan lebih aman, dan memberikan setiap kebutuhan, kenyamanan, dan kesehatan pasien.
Kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang beroperasi selama 24 jam secara gratis, untuk memudahkan pasien dalam berkonsultasi dan membuat janji temu.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa Anda akses dengan mudah melalui Chat Whatsapp, yang bisa Anda gunakan kapan dan di mana saja.⇒ [WhatsApp Dokter]
Lantas, tunggu apalagi? Yuk, segera pastikan Anda mendapatkan saran medis yang tepat dari ahli medis terbaik kami ya!
