Klinik Apollo, Jakarta – Munculnya lepuh gatal pada penis, sering kali membuat pria merasa cemas, panik, dan menimbulkan kekhawatiran.
Meski terlihat sepele, lepuhan di area genital tidak boleh Anda anggap sepele, karena dapat menandakan infeksi menular seksual (IMS).
Lalu, penyakit apa saja yang bisa menyebabkan lepuh gatal pada penis? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!
Kemungkinan Penyebab Lepuh Gatal pada Penis
Ada beberapa kemungkinan infeksi kelamin, yang bisa menyebabkan lepuh gatal pada area kelamin pria. Berikut di antaranya:
1. Herpes Genital (Penyebab Paling Umum)
Herpes genital adalah salah satu penyebab paling sering dari munculnya lepuhan berisi cairan di penis. Gejala yang biasa dirasakan meliputi:
- Lepuh kecil berkelompok
- Rasa perih, panas, atau gatal
- Luka terbuka setelah lepuh pecah
- Nyeri saat buang air kecil
2. Sifilis Stadium Awal
Pada tahap awal sifilis, penderita dapat mengalami chancre, yaitu luka yang kadang tampak seperti lepuh atau sariawan di penis. Ciri khasnya berupa:
- Biasanya tidak nyeri
- Bentuknya bulat dengan tepi yang tegas
- Dapat membesar jika tidak diobati
3. Balanitis (Peradangan Kepala Penis)
Meskipun bukan penyakit menular seksual (PMS), balanitis dapat menyebabkan kemerahan, gatal, lepuh ringan, luka iritasi, dan pembengkakan pada kepala penis.
Kondisi ini sering terjadi pada pria yang tidak disunat, memiliki kebersihan kurang baik, atau memiliki infeksi jamur dan bakteri.
Mengapa Lepuh pada Penis Tidak Boleh Diobati Sembarangan?
Menggunakan salep, obat bebas, atau ramuan tanpa pemeriksaan dokter justru berpotensi memperparah kondisi.
Penyebab lepuh bisa berbeda-beda, sehingga penanganannya pun harus spesifik. Berikut risiko mengobati kondisi ini secara mandiri:
- Infeksi semakin menyebar
- Luka bertambah besar
- Reaksi alergi dari obat yang tidak sesuai
- Penyakit kelamin tidak tertangani dan menular ke pasangan
Karena itu, diagnosis yang tepat dengan bantuan dokter seperti di Klinik Apollo Jakarta, sangatlah penting agar pengobatan berjalan efektif dan aman.
Perawatan Medis yang Dokter Berikan
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium, untuk memastikan penyebab pasti lepuh. Pengobatan dapat meliputi:
1. Obat Antivirus – Untuk kasus herpes genital, dokter memberikan obat antivirus untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan.
2. Antibiotik – Jika penyebabnya adalah sifilis atau infeksi bakteri lainnya, antibiotik tertentu akan dokter berikan sesuai jenis bakterinya.
3. Obat Antiijamur – Pada balanitis yang terjadi karena infeksi jamur, dokter akan memberikan antijamur topikal atau oral.
Dengan perawatan medis yang tepat, Anda bisa sembuh, mencegah komplikasi, dan mencegah penularan ke pasangan atau orang lain.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segeralah periksakan diri ke dokter, terutama jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau gejala berikut:
- Lepuh atau luka di penis yang tidak kunjung sembuh
- Rasa nyeri atau gatal hebat
- Keluar cairan tidak normal dari penis
- Demam atau pembengkakan kelenjar di selangkangan
- Riwayat hubungan seksual berisiko
Semakin cepat diperiksa, maka semakin cepat infeksi dapat ditangani tanpa komplikasi serius dan berbahaya.
Baca Juga: Bahaya & Dampak Buruk Herpes Kelamin Sering Tidak Disadari
Cek Penyebab Lepuh Gatal pada Penis yang Pasti di Klinik Apollo Jakarta
Lepuh gatal pada penis bisa menjadi tanda dari kondisi medis, seperti infeksi menular seksual yang berbahaya jika tidak tertangani dengan baik.
Namun, jangan cemas! Anda bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan bantuan dokter berpengalaman di Klinik Apollo Jakarta.
Dokter terbaik kami bisa membantu memberikan perawatan dan juga pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan konsultasi kapan dan di mana saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan ini bisa menggunakan layanan konsultasi ini melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan perawatan yang tepat.
