Kenali Lebih Detail Penyakit Kulit Dan Kelamin

Penyebab Penyakit Kulit Kelamin

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit kulit kelamin atau penyakit menular seksual (PMS) menyebar dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual. Kontak ini dapat melibatkan alat kelamin, anus, kulit, atau mulut dan mengakibatkan infeksi.

Ada lebih dari 20 jenis penyakit kulit dan kelamin. Penyakit kulit dan kelamin yang paling umum adalah herpes simpleks virus (HSV), kutil kelamin, klamidia, gonore (kencing nanah), sifilis (penyakit raja singa) dan lainnya.

Jenis Penyakit Kulit dan Kelamin

a. Herpes Simpleks Virus (HSV)

Herpes genital dapat menyebabkan luka yang menyakitkan di dalam alat kelamin atau di sekitar alat kelamin dan mulut. Luka bisa hilang dan tidak muncul kembali (kambuh) selama bertahun-tahun. Penyakit ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik yang dekat. Terkadang berbagi benda yang menyentuh luka terbuka dapat menyebarkan virus.

Ada dua jenis virus herpes simpleks virus, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 sering menyebabkan luka di sekitar mulut, luka dingin atau luka demam. HSV-2 lebih sering menjadi penyebab herpes genital.

Terkadang HSV-1 menyebabkan luka genital. Kemungkinan virus ini menyebar ketika tidak ada luka atau ketika tidak ada gejala yang terlihat. Seorang ibu dengan herpes genital dapat menginfeksi bayinya saat melahirkan.

Tidak ada pengobatan untuk kedua jenis HSV, tetapi pengobatan dapat membuat gejala HSV lebih pendek dan lebih ringan. Pengobatan jangka panjang dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus ketika tidak ada gejala.

b. Kutil Kelamin

HPV dapat menyebabkan pertumbuhan berbentuk kembang kol atau benjolan berwarna merah muda atau berwarna coklat muncul di area genital. Kutil ini dapat tumbuh dalam ukuran dan jumlah. HPV menyebar melalui kontak genital dengan orang yang terinfeksi.

Mungkin sulit untuk menghilangkan kutil kelamin. Di antara pengobatan kutil kelamin di antaranya adalah pembekuan, pembakaran, terapi topikal dan pembedahan menghilangkan kutil.

Biasanya pada wanita dapat melakukan tes HPV dengan tes pap smear dan secara umum terdapat dua pengobatan (intravena) yang dapat mencegah infeksi HPV penyebab kanker serviks.

Layanan Konsultasi Online Gratis Lainnya di Klinik Sentosa Jakarta:

c. Klamidia dan Gonore (Kencing Nanah)

Klamidia dan gonore (kencing nanah) menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Keduanya dapat menyebabkan keluarnya cairan keputihan dari vagina atau keluarnya cairan berwarna putih dari penis dan rasa terbakar saat buang air kecil (BAK).

Beberapa orang tidak memiliki gejala sehingga sulit terdeteksinya klamidia dan gonore (kencing nanah).

Tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID) pada wanita. Penyakit ini dapat mencegah wanita memiliki anak. Untuk alasan ini, diagnosis dan pengobatan dini adalah penting. Pengobatan antibiotik dapat menyembuhkan klamidia dan gonore (kencing nanah). Di samping itu, pasangan seksual juga harus segera melakukan pengobatan.

d. Sifilis (Penyakit Raja Singa)

Sifilis (penyakit raja singa) menyebabkan luka pada tubuh, paling sering di sekitar alat kelamin dan mulut. Luka biasanya tidak menyakitkan namun ruam dapat muncul setelah luka hilang jika orang tersebut tidak mendapatkan pengobatan.

Tanpa pengobatan, sifilis (penyakit raja singa) dapat merusak jantung, pembuluh darah, otak dan sistem saraf. Orang terinfeksi sifilis (penyakit raja singa) melalui hubungan seksual dan dengan menyentuh luka. Di samping itu, seorang bayi dapat terinfeksi saat lahir.

Dokter menyarankan tes darah untuk mendiagnosis sifilis (penyakit raja singa). Pengobatan antibiotik dapat menyembuhkan sifilis (penyakit raja singa).

Cara Mengobati Penyakit Kulit Dan Kelamin

Untuk melindungi diri dari penyakit kulit dan kelamin maka perlu beberapa tindakan yaitu:

  • Jangan suka bergonta-ganti pasangan karena hal ini dapat mengurangi risiko Anda dari gejala penyakit kulit maupun kelamin. Beberapa metode yang dapat Anda gunakan ketika melakukan untuk menghindari penyakit kulit maupun kelamin ketika hubungan seksual di antaranya genital, anal atau oral.
  • Gunakan kondom. Penggunann kondom lateks dengan benar dapat mengurangi risiko terinfeksi penyakit kulit dan kelamin yang menyebar dari cairan tubuh. Penting untuk diketahui bahwa kondom tidak memberikan perlindungan lengkap terhadap penyakit kulit dan kealmin seperti herpes genital, kutil kelamin dan sifilis (penyakit raja singa).

Untuk informasi lebih jelas mengenai penyakit ini ada baiknya langsung melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Saat Anda berkonsultasi dengan dokter maka akan lebih baik karena adanya saran untuk melakukan beberapa tes terlebih dahulu sehingga mendapatkan hasil diagnosis yang tepat agar bisa merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Semakin cepat melakukan pengobatan maka semakin baik bagi Anda untuk terhindar dari penyakit kulit dan kelamin.

Konsultasikan di Klinik Sentosa

Jika Anda memang membutuhkan dokter spesialis kulit dan kelamin terbaik serta memiliki pengalaman maka Klinik Sentosa Jakarta siap membantu Anda. Terdiri dari dokter ahli kulit dan kelamin dan staff medis yang handal di bidangnya. Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau dan lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Sentosa sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor 0813-8452-8388. Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi media online secara gratis.

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta