Pencegahan Sifilis; Apa Saja Yang Perlu Dilakukan
Cara paling efektif untuk pencegahan penularan penyakit sifilis yang menularkan melalui hubungan seksual adalah dengan melakukan hubungan seks yang aman. Triknya adalah setia pada satu pasangan dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
apa saja pencegahan sifilis yang dapat dilakukan?
Baca Juga : Perhatikan 5 Bahaya Penyakit Sifilis! Bisa Menyebabkan Kematian
Deskripsi
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Dan juga di kenal sebagai Penyakit Raja Singa.
Umumnya penyakit ini akan menunjukkan gejala awal berupa luka pada alat kelamin, rektum, dan mulut. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi yang sangat serius.
Penyakit ini dapat merusak jantung, otak, kematian janin bahkan menyebabkan kematian bagi penderitanya jika terlambat di obati. Namun, dengan pengobatan yang tepat sejak dini dan telaten, penyakit sipilis bisa di sembuhkan.
Penyebab
Penyebab penyakit sipilis adalah infeksi bakteri. Penyakit sipilis di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Cara penularan sifilis yang paling umum adalah melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal tanpa kondom.
Anda dapat tertular penyakit raja singa dari kontak langsung dengan luka atau kutil pada alat kelamin pasangan yang terinfeksi sifilis saat berhubungan seks tanpa kondom.
Penyakit ini juga dapat tertularkan melalui sex toys, jika Anda dan pasangan yang terinfeksi secara bergantian menggunakannya.
Bakteri sifilis akan masuk ke dalam tubuh orang yang sehat melalui luka kecil atau selaput lendir di mulut atau area genital.
Selain kontak seksual, cara lain penularan penyakit sipilis adalah melalui ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan atau dari berbagi jarum suntik.
Penyakit raja singa tidak dapat tertularkan melalui penggunaan toilet, kamar mandi, pakaian, peralatan makan, dan kolam renang atau Jacuzzi yang sama.
Faktor resiko sifilis
Faktor risiko penularan penyakit ini antara lain:
- Berhubungan seks tanpa menggunakan kondom
- Banyak pasangan seksual
- Memiliki penyakit HIV
- Berhubungan seks dengan sesama jenis secara oral atau anal
Baca Juga : Ciri-Ciri Dan Penyebab Penyakit Sifilis
Gejala Sifilis
Ada lima stadium untuk gejala penyakit ini, yaitu:
Sifilis primer
Gejala kondisi ini umumnya muncul dalam bentuk luka 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pemulihan membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu.
Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder terjadi beberapa minggu setelah luka hilang, dengan ruam di mana saja di tubuh, terutama telapak tangan dan telapak kaki.
Ditambah dengan flu, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi, dan demam umumnya merupakan contoh gejala lain yang dialami penderita. Segera obati sipilis sekunder dengan tepat, agar infeksi tidak berlanjut ke stadium selanjutnya.
Sifilis Laten
Sifilis laten tidak menunjukkan gejala, tetapi dalam 12 bulan pertama, infeksi masih dapat menular. Jika tidak diobati, kondisi ini akan berubah menjadi tersier.
Sifilis Tersier
Sifilis tersier adalah jenis yang paling berbahaya. Gejala yang dialami akan sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh mana yang dimasuki bakteri sifilis. Tipe tersier berdampak pada mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati.
Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan, penyakit jantung dan stroke akibat terjadinya infeksi menular seksual tersebut.
Sifilis Bawaan
Jika kondisi ini terjadi pada ibu hamil, janin wanita tersebut juga bisa terinfeksi. Infeksi dapat menularkan pada janin jika seorang wanita hamil menderita sifilis. Risiko ini dapat mengurangi dengan mengobati infeksi sebelum masa kehamilan mencapai 4 bulan.
Jika penanganan dan pengobatannya tertunda, ibu hamil akan terkena komplikasi. Komplikasi yang di maksud dapat mencakup kelahiran prematur, keguguran, bayi lahir dengan sifilis, dan hilangnya nyawa setelah lahir.

Pengobatan Sifilis
Untuk primer dan sekunder, pengobatan dapat dokter ahli kelamin akan menyarankan antibiotik, penyuntikkan biasanya dilakukan selama kurang lebih 14 hari.
Untuk sifilis tersier dan pada ibu hamil, waktu pengobatan akan lebih lama dan penggunaan antibiotik di berikan secara intravena. Penderita sifilis akan menjalani tes darah untuk memastikan infeksinya sudah benar-benar sembuh, setelah menjalani pengobatan antibiotik.
Pencegahan Sifilis
Cara menghindari penyakit ini, yaitu:
- Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
- Berhenti melakukan kontak seksual dalam waktu lama.
- Diskusikan secara terbuka riwayat penyakit kelamin yang di alami dengan pasangan.
- Biasakan menggunakan kondom saat harus berhubungan seks dengan orang yang tidak di kenal.
Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin
Itulah beberapa fakta yang mengenai Apa saja hal yang perlu dilakukan cara pencegahan pada sifilis yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahanya penyakit menular seksual ini.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
Referensi:
- Sehatq, 2022 https://www.sehatq.com/penyakit/sifilis
- Halodoc, 2022 https://www.halodoc.com/kesehatan/sifilis
- Alodokter, 2022 https://www.alodokter.com/sifilis/pencegahan


Author: Meuthia Lathifa
Artikel Terbaru
- Klinik untuk Pengobatan Radang Panggul 20 Maret 2023
- Kenali dan Ketahui Gejala Radang Panggul 20 Maret 2023
- Kenapa Fimosis pada Pria Dewasa Terjadi? 17 Maret 2023
- Mari Temukan Klinik Pengobatan Fimosis 17 Maret 2023
- Bahaya Fimosis, Segera Periksa di Klinik Terdekat 17 Maret 2023
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: [email protected]
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB