Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak referensi klinik kelamin di jakarta untuk mengobati lemah syahwat dan biaya yang klinik kelamin tawarkan juga bervariatif.
Meski lemah sayhwat bisa diobati dengan sendiri, namun apa salahnya jika anda berkonsultasi dengan dokter agar bisa tahu apa penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu dengan cara mengobati seperti apa untuk lemah syahwat.
Meskipun lemah syahwat tidak termasuk penyakit menular seksual, tetapi lemah syahwat dapat menurunkan rasa percaya diri bagi seorang pria.
Lemah syahwat
Apa itu lemah syahwat?
Lemah syahwat sama dengan impotensi adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Kondisi ini terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Namun, selain faktor usia, impotensi juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.
Impotensi lebih sering terjadi pada orang tua. Pria mengalami kondisi ini pada umumnya yang berusia 60 tahun ke atas. Meski begitu, pria usia produktif pun bisa mengalaminya.
Gejala Lemah Syahwat
Berikut adalah beberapa gejala lemah syahwat:
- Sulit untuk mencapai ereksi bahkan setelah mendapatkan rangsangan yang cukup
- Terkadang disertai dengan penurunan hasrat seksual. Sulit mempertahankan ereksi sehingga tidak bisa ejakulasi atau orgasme
- Hasrat yang lemah dapat menyebabkan penderitanya merasa malu, putus asa, bahkan depresi.
Selain itu, impotensi juga bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi kurang harmonis dan menyebabkan kemandulan pada pria.
Berbagai Penyebab Lemah Syahwat
Berikut ini adalah kondisi yang dapat menyebabkan lemah syahwat:
1. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, kurang tidur atau sering begadang, dan penggunaan dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke penis.
Hal ini dapat menyebabkan pria mengalami kesulitan ereksi dan mempertahankan ereksi. Selain itu, pria dengan berat badan berlebih dan kurang olahraga juga lebih rentan mengalami impotensi.
2. Gangguan psikologis
Selain faktor fisik, impotensi juga bisa menyebabkan gangguan psikis atau stres berat yang berkepanjangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki masalah psikologis, seperti depresi, gangguan kecemasan, PTSD, baru saja bercerai atau ditinggalkan pasangan, atau memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap performa seksualnya, berisiko tinggi mengalami impotensi.
3. Gangguan hormonal
Dorongan atau hasrat seks pria yang mengatur hormon seks dokter menyebutnya testosteron. Saat jumlah hormon testosteron menurun, pria akan kesulitan mencapai kepuasan seksual dan rentan mengalami impotensi.
Selain itu, impotensi juga bisa mejadi penyebab dari beberapa penyakit lain akibat gangguan hormonal, seperti gula darah, gangguan tiroid, dan hipogonadisme.
Penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan saraf dan berkurangnya peredaran darah pada penis sehingga menyebabkan impotensi.
Layanan Konsultasi Online Secara Gratis di Klinik Kelamin
Inilah beberapa fakta tentang Klinik Sentosa Jakarta : Melayani Pengobatan Lemah Syahwat yang dapat kamu ketahui agar bisa menjadi referensi tempat pengobatan penyakit kelamin.
Klinik Sentosa memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional, serta sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien. Agar pasien mendapatkan kepuasan dalam pelayanan yang Klinik Sentosa berikan.
Dengan memiliki fitur layanan konsultasi gratis secara online, akan mempermudah anda dalam pelayanan pengobatan. Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa dan ikuti sosial media kami :
Instagram : @kliniksentosajakarta
Twitter : @klinik_sentosa
Tiktok : @klinik_sentosa
