Kista Bartholin pada Remaja, Awalnya Tak Sakit tapi Bisa Memburuk!

kista bartholin pada remaja 1_4_11zon

Klinik Apollo, Jakarta – Kista bartholin (penyumbatan kelenjar bartholin) tidak hanya terjadi pada wanita dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada remaja wanita.

Pada tahap awal, penyumbatan pada kelenjar bartholin ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga kerap diabaikan.

Padahal, jika kista bartholin pada remaja tidak tertangani dengan tepat, kondisi ini bisa memburuk dan bahkan bisa memicu infeksi serius. Berikut penjelasannya!

Apa Itu Kista Bartholin?

Kista bartholin adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk akibat tersumbatnya kelenjar bartholin, yaitu kelenjar yang berfungsi menghasilkan cairan pelumas di area vagina.

Ketika saluran kelenjar tersumbat, cairan akan menumpuk dan membentuk kista. Pada remaja, kondisi ini bisa terjadi karena:

  • Infeksi bakteri
  • Iritasi atau kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga
  • Perubahan hormon
  • Luka atau gesekan di area vagina

Tanda Kista Bartholin pada Remaja yang Perlu Diwaspadai

Pada awalnya, kista bartholin sering tidak disadari karena ukurannya kecil dan tidak terasa nyeri. Namun, seiring waktu, beberapa tanda berikut ini bisa muncul:

  • Benjolan di salah satu sisi vagina
  • Rasa tidak nyaman saat duduk atau berjalan
  • Nyeri saat beraktivitas atau berolahraga
  • Pembengkakan yang semakin membesar
  • Nyeri hebat dan kemerahan jika terjadi infeksi
  • Demam (jika infeksi sudah menyebar)

Jika kista bartholin terinfeksi, kondisi ini dapat berkembang menjadi abses bartholin yang menimbulkan nyeri hebat dan memerlukan penanganan medis segera.

Mengapa Kista Bartholin Bisa Memburuk?

Kista bartholin pada remaja bisa memburuk apabila tidak tertangani sejak awal. Beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi ini meliputi:

1. Infeksi yang tidak terobati, sehingga kista berubah menjadi abses

2. Kebiasaan mengabaikan gejala awal karena tidak terasa sakit

3. Tekanan atau gesekan berulang pada area vagina

4. Kebersihan area kewanitaan yang kurang optimal

5. Penanganan yang tidak tepat atau terlambat

Ketika infeksi berkembang, kista bisa membesar dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, dan mengganggu aktivitas sehari-hari remaja.

Oleh karena itu, dokter berpengalaman di Klinik Apollo Jakarta sangat menyarankan untuk tidak mengabaikan gejala abnormal di area kelamin.

kista bartholin pada remaja 2_5_11zon
Ilustrasi seorang remaja wanita yang mengalami kista bartholin

Cara Tepat Mengatasi Kista Bartholin pada Remaja

Penanganan kista bartholin pada remaja, perlu sesuai dengan ukuran kista dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa langkah yang biasa dokter lakukan untuk mengatasinya:

1. Observasi Medis – Jika kista masih kecil, tidak nyeri, dan tidak terinfeksi, dokter bisa menyarankan pemantauan rutin tanpa tindakan khusus.

2. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan – Membersihkan area intim dengan benar, dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi lanjutan.

3. Pemberian Obat-obatan – Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meredakan peradangan atau mengatasi infeksi bakteri bila ditemukan tanda infeksi.

4. Tindakan Medis Sederhana – Pada kista yang membesar atau menimbulkan keluhan, dokter dapat melakukan prosedur medis untuk mengeluarkan cairan kista secara aman.

5. Penanganan Lanjutan Jika Terjadi Abses – Bila kista sudah berkembang menjadi abses bartholin, diperlukan penanganan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi dan nyeri kronis.

Dengan penanganan yang tepat dan dilakukan sejak dini, kista bartholin pada remaja umumnya dapat tertangani dengan baik dan risiko kekambuhan bisa diminimalisir.

Baca Juga: Inilah 7 Langkah Medis Obati Kista Bartholin pada Wanita

Jalani Perawatan Kista Bartholin pada Remaja yang Tepat di Klinik Apollo Jakarta

Kista bartholin pada remaja, tidak hanya mengganggu kenyamanan sehari-hari, tetapi juga berisiko terinfeksi dan semakin berbahaya.

Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan medis dengan bantuan dokter berpengalaman seperti di Klinik Apollo Jakarta.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan lanjutan, untuk menemukan penyebab pastinya.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan medis yang tepat ya!

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta