Jarang Disadari! Tenyata Ini Dia 5 Gejala Infeksi Klamidia pada Wanita

gejala klamidia pada wanita 1_1_11zon

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pada umumnya, gejala klamidia pada wanita sering kali tidak terlihat atau bahkan tidak disadari oleh penderitanya.

Sehingga, kondisi ini jarang sekali disadari dan baru tertangani setelah gejalanya sudah semakin parah dan menimbulkan komplikasi serius.

Oleh karena itu, memahami gejala infeksi klamidia sejak awal adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi serius. Berikut penjelasannya.

Mengenal Infeksi Klamidia

Klamidia merupakan penyakit kelamin, yang cukup umum dialami oleh wanita. Meski begitu, gejalanya sering kali tidak terlihat atau bahkan tidak ada sama sekali.

Ya, bakteri Chlamydia trachomatis, merupakan penyebab utamanya. Bakteri ini bisa menular melalui hubungan seksual berisiko, bahkan saat menggunakan kondom.

Oleh karena itu, penting bagi wanita maupun pria untuk tetap waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa di area intim.

Gejala Infeksi Klamidia pada Wanita

Meskipun beberapa wanita tidak mengalami gejala yang jelas, tetapi bakteri klamidia juga bisa menyebabkan beberapa gejala yang nyata, seperti:

1. Perdarahan di Luar Siklus Menstruasi

Salah satu tanda klamidia adalah terjadinya perdarahan di luar siklus haid, termasuk setelah berhubungan seksual.

2. Keputihan Tidak Biasa

Keputihan akibat klamidia biasanya berwarna kuning atau kehijauan, berbau tidak sedap, dan lebih kental dari biasanya.

3. Nyeri saat Buang Air Kecil

Rasa perih atau nyeri saat buang air kecil, tidak hanya menjadi tanda infeksi menular seksual, tetapi juga bisa menandakan adanya infeksi bakteri klamidia.

4. Nyeri Panggul atau Perut Bagian Bawah

Rasa nyeri yang terus menerus di area perut bawah, bisa menjadi gejala awal klamidia pada beberapa wanita.

5. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan intim, hal ini juga bisa menjadi tanda adanya bakteri klamidia.

Bahaya Mengabaikan Gejala Klamidia pada Wanita

Pada banyak kasus, wanita dengan infeksi klamidia sering kali baru melakukan pemeriksaan medis setelah gejala sudah semakin parah.

Namun, tahukah Anda bahwa hal ini bisa berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut di antaranya:

1. Penyakit Radang Panggul (PID) – Infeksi yang menyebar ke rahim dan saluran tuba, dapat menyebabkan peradangan kronis.

2. Infertilitas atau Kemandulan – Saluran reproduksi yang rusak akibat infeksi, dapat menghambat kehamilan secara alami.

3. Kehamilan Ektopik – Risiko kehamilan di luar kandungan, bisa meningkat jika tuba falopi terganggu oleh infeksi.

4. Penularan ke Bayi – Ibu hamil dengan klamidia, dapat menularkan infeksi ke bayi saat proses persalinan, yang bisa menyebabkan infeksi pada mata bayi.

Oleh karena itu, dokter Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk segera berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan jika mengalami gejala yang tidak biasa.

gejala klamidia pada wanita 2_2_11zon
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala infeksi klamidia

Pentingnya Deteksi dan Pengobatan Dini

Pemeriksaan rutin dan tes infeksi menular seksual sangatlah dianjurkan, terutama bagi wanita yang aktif secara seksual.

Semakin cepat gejala klamidia pada wanita terdeteksi, maka semakin mudah pula pengobatan dilakukan.

Ingat! Jangan tunda gejala hingga memburuk. Segeralah konsultasikan dengan dokter berpengalaman jika mengalami gejala yang tidak biasa.

Baca Juga: Klamidia Tidak Kunjung Sembuh, Apakah Salah Pengobatan? Intip Penjelasannya Yuk!

Atasi Gejala Infeksi Klamidia pada Wanita di Klinik Utama Sentosa

Tak hanya mengenali gejala infeksi klamidia pada wanita sejak awal, tetapi penting juga untuk mengatasinya dengan perawatan yang tepat.

Jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi langsung dengan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.

Dokter bisa memberikan saran terbaik, dan juga memberikan pengobatan yang tepat dengan bantuan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami dengan dokter terbaik kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!⇒ [WhatsApp Dokter]

Ingat! Penanganan dan perawatan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan dokter yang berpengalaman.

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta