Hati-hati! Iritasi Kemaluan Rawan Setelah Aktivitas Seksual, Ini Contohnya
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tak heran, aktivitas seksual memang rentan dapat menyebabkan iritasi pada area kemaluan baik pada pria maupun wanita.
Iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gesekan yang berlebihan hingga reaksi alergi terhadap bahan tertentu.
Tentu saja, hal tersebut akan menimbulkan keluhan genital yang nyeri, merah, gatal, bahkan menghasilkan luka terbuka.
Mari simak pembahasan kali ini, kita akan mengeksplorasi apa saja contoh iritasi kemaluan yang mungkin terjadi pada pria dan wanita setelah berhubungan seksual.
Daftar Isi
ToggleContoh Gejala Iritasi di Kemaluan
Inilah beberapa contoh gejala iritasi pada organ intim yang rentan terjadi pada pria maupun wanita, yaitu:
1. Gatal-gatal intens: Salah satu gejala paling umum dari iritasi genital adalah gatal-gatal yang intens di area tersebut.
2. Kemerahan: Kulit di sekitar area genital mungkin tampak merah dan meradang.
3. Rasa terbakar: Beberapa orang mungkin merasa sensasi terbakar atau panas di area yang teriritasi.
4. Pembengkakan: Iritasi yang parah bisa menyebabkan pembengkakan di sekitar area genital.
5. Ruam kulit: Terkadang, iritasi dapat menyebabkan munculnya ruam kecil atau lepuh di kulit.
6. Keluarnya cairan abnormal: Iritasi dan infeksi tertentu terutama IMS akan menimbulkan sakit berkemih, hingga keluarnya cairan abnormal dari kemaluan.
Jika Anda mungkin mengalami salah satu gejala diatas atau mencurigai adanya infeksi kemaluan yang tidak biasa.
Pastikan, segeralah berkonsultasi ke dokter kelamin di Klinik Utama Sentosa Jakarta guna identifikasi dan evaluasi lebih lanjut.
Pemicu Iritasi Kemaluan Pria dan Wanita
Pahami juga bahwa ada beberapa jenis pemicu iritasi setelah aktivitas seksual rentan terjadi bagi pria da wanita, hal ini di karenakan oleh:
1. Iritasi Kulit
Sering kali, iritasi kulit dapat terjadi karena gesekan yang berlebihan selama aktivitas seksual.
Terutamanya, jika tidak ada pelumas yang cukup atau jika posisi yang di gunakan mengakibatkan gesekan yang tidak nyaman.
2. Infeksi Jamur
Kedua, infeksi jamur seperti candidiasis juga memiliki potensi perkembangan bagi pria maupun wanita setelah berhubungan seksual.
Faktor-faktor seperti kelembaban yang berlebihan di area genital atau penurunan kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
3. Reaksi Alergi terhadap Sperma
Pada beberapa kasus, seseorang dapat mengalami reaksi alergi terhadap sperma pasangan mereka.
Reaksi iritasi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah termasuk kemerahan, gatal, dan pembengkakan.
4. Iritasi Kimia
Penggunaan produk kimia tertentu seperti sabun yang di gunakan setelah aktivitas seksual juga bisa menyebabkan iritasi pada organ kemaluan.
Bahan-bahan kimia bisa mengganggu keseimbangan pH alami di area kemaluan, menyebabkan kekeringan, kemerahan, atau rasa terbakar.
5. Iritasi Akibat Kontrasepsi
Beberapa jenis kontrasepsi, terutama kondom atau penggunaan diafragma juga memiliki potensi penyebab iritasi kemaluan terjadi.
Kandungan spermisida dapat menyebabkan iritasi pada organ intim dan reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam kontrasepsi.
6. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Waspada! Iritasi atau rasa tidak nyaman di kemaluan setelah berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda IMS seperti klamidia, gonore, atau herpes genital.
Jangan tunda lagi! Jika Anda mengalami iritasi yang persisten atau parah setelah berhubungan seksual.
Konsultasi sedini mungkin dengan dokter ahli Klinik Utama Sentosa guna diagnosis dan pengobatan yang tepat, aman, dan efektif.
Cegah Iritasi Kemaluan Parah, Segera Obati di Klinik Utama Sentosa
Penting untuk diingat bahwa iritasi atau ketidaknyamanan di area kemaluan setelah berhubungan seksual bisa merupakan tanda masalah serius.
Baca Juga: Warning! Ini 6 Jenis Penyakit Menular Seksual Berbahaya, Cek Disini
Jika Anda mungkin mengalami kekhawatiran, jangan biarkan gejala iritasi berlangsung lebih dari 3 hari!
Segera cari bantuan medis dokter profesional di Klinik Utama Sentosa untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai untuk kondisi Anda.
Tenang, akses konsultasi juga hadir 24 jam online bersifat privasi melalui WhatsApp dokter dengan mudah, aman, dan nyaman disini! ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Layanan tanpa stigma yang kami tawarkan juga di dukung dengan fasilitas medis berstandar terbaik serta pertimbangan biaya yang lebih terjangkau.
Tunggu apalagi? Silahkan klik dan dapatkan solusi penanganan langsung dari dokter berkompeten kami sekarang! ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Kesehatan Anda adalah prioritas utama! Ingatlah bahwa kesehatan dan kenyamanan area genital merupakan bagian penting dari kesejahteraan seksual Anda.
Artikel Terbaru
- Sinyal Merah! Begini 5 Ciri Kutil Kelamin pada Wanita yang Bisa Berbahaya 30 November 2024
- Warna Keputihan Seperti Nanah, Apakah Tanda Infeksi? Simak Penjelasan Dokter Yuk! 26 November 2024
- 4 Jenis Infeksi Vagina yang Sering Terjadi, Mana yang Paling Berbahaya? 22 November 2024
- Catat! 5 Gejala Ini Bisa Menandakan Herpes Genital pada Pria yang Sering Tidak Disadari 19 November 2024
- Epididimitis dapat Memicu Komplikasi? Simak Jawabannya Disini! 16 November 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB