Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Risiko ringan hingga fatal jika seseorang terkena penyakit herpes genital tentu saja mudah terjadi.
Mengingat, infeksi menular seksual ini di sebabkan oleh virus Herpes simpleks (HSV), baik tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2).
Meskipun dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan dan merugikan, banyak orang mungkin tidak menyadari risiko yang terkait dengan penyakit ini.
Dan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko herpes genital yang mungkin terjadi, berikut adalah uraian lengkapnya.
1. Gejala Fisik yang Tidak Nyaman
Jelas, indikasi pertama saat infeksi herpes genital terjadi adalah munculnya gejala fisik yang tidak nyaman.
Misalnya luka atau lecet di daerah genital, rasa gatal atau terbakar, serta pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar pangkal paha.
2. Penularan kepada Pasangan
Orang yang terinfeksi herpes genital memiliki risiko menularkan virus kepada pasangan seksual mereka.
Terutamanya saat terjadi kontak langsung dengan luka terbuka maupun lecet pada kulit dan selaput lendir.
Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan dalam hubungan intim jika tak ditangani dokter ahli Klinik Utama Sentosa Jakarta segera.
3. Dampak Psikologis
Tak cuma masalah fisik, risiko yang di alami penderita herpes genital juga berdampak psikologis secara signifikan.
Selain itu, stigma sosial terkait dengan IMS ini juga menimbulkan kecemasan akan penularan dan dapat menyebabkan stres, depresi, hingga perasaan isolasi.
4. Serangan Berulang
Pahami bahwa setelah terinfeksi, virus herpes akan tetap berada dalam tubuh dan dapat menyebabkan serangan berulang sepanjang hidup.
Serangan berulang biasanya terjadi dengan frekuensi dan intensitas yang bervariasi, dari ringan hingga parah.
Hal ini tergantung pada faktor individu seperti tingkat stres, sistem kekebalan tubuh, dan pengobatan yang dijalani.
5. Komplikasi Kesehatan Lainnya
Saat tak di obati dengan tepat oleh dokter kelamin Klinik Utama Sentosa, infeksi herpes genital juga meningkatkan kemungkinan terhadap komplikasi kesehatan lainnya.
Misalnya, individu yang terinfeksi herpes genital memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular virus HIV.
Karena luka atau lecet pada daerah genital dapat memudahkan penularan dan transmisi berbagai virus maupun bakteri penyebab IMS.
6. Gangguan Kehamilan
Perhatikan! Wanita yang hamil dan terinfeksi herpes genital dapat mengalami komplikasi serius, seperti risiko tinggi untuk bayi yang baru lahir.
Penyakit herpes genital dapat di tularkan kepada bayi saat proses persalinan, menyebabkan infeksi yang parah dan bahkan mengancam jiwa.
Cegah Risiko Terkena Herpes Genital, Cek dan Konsultasi Gratis Disini
Meski gejala dan risiko dampak terinfeksi herpes genital bisa bervariasi pada setiap individu.
Baca Juga: Tak Hanya Kelamin, Apakah Herpes di Bibir Berbahaya dan Menular?
Namun, penting untuk tidak mengabaikan gejala sekecil apapun yang terkait pada area area organ reproduksi.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa atau konsultasikan langsung via WhatsApp dokter kami disini, gratis! ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Tenang! Akses cepat, mudah, bebas stigma, dan layanan terjangkau kami siap memberikan solusi penanganan medis terbaik yang sesuai kondisi Anda.
Tak perlu malu atau ragu, silahkan klik dan tanya dokter profesional kami secara pribadi sekarang! ⇒ [Live Chat WhatsApp]
Dengan penanganan komprehensif dokter kami, keluhan herpes Anda bisa di sembuhkan. Ambil langkah tepat sedini mungkin sebelum herpes genital lebih parah! Semoga sehat selalu.
