Radang Vagina Akibat Infeksi Menular Seksual

Ternyata Ini Penyebab Radang Vagina dan Pencegahannya!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Tahukah Anda bahwa radang vagina banyak sekali jenis penyebabnya, mulai jadi bakteri, infeksi jamur, dan parasit trikomoniasis.

Namun, sebagian besar dari kasus vaginitis berasal dari infeksi bakteri. Keberadaan bakteri ini pada miss v merupakan hal yang wajar selama jumlahnya masih seimbang.

Nah radang vagina ini terjadi karena jumlah bakteri jahat maupun baik tidak seimbang. Karena itulah terjadinya peradangan di sekitar vital wanita.

Apa itu Radang Vagina?

Radang vagina, juga dikenal sebagai vaginitis, adalah kondisi medis yang mengacu pada peradangan atau infeksi pada vagina. Vagina adalah saluran berongga yang menghubungkan organ reproduksi eksternal dengan rahim.

Radang vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, perubahan hormon, iritasi kimia, atau masalah keseimbangan flora bakteri normal di vagina.

Penyebab Umum Radang Vagina

Pemicu yang bisa menimbulkan vaginitis ialah radiasi, cedera pada area miss v, serta masalah kesehatan yang serius seperti pada penyakit autoimun. Radang vagina atau vaginitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Infeksi jamur: Infeksi jamur atau kandidiasis dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, dan keputihan putih yang kental.

  2. Infeksi bakteri: Bakteri seperti Gardnerella vaginalis atau bakteri lainnya dapat menyebabkan vaginosis bakteri. Yang bisa memicu timbulnya gejala seperti keputihan berwarna keabuan atau kehijauan, bau yang tidak sedap, dan gatal-gatal.

  3. Infeksi virus: Virus seperti virus herpes simplex dapat menyebabkan radang vagina dengan gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil serta luka di area vagina.

  4. Penggunaan produk kesehatan wanita yang tidak sesuai: Produk seperti semprotan pengharum atau penghilang bau, pantyliner atau pembalut beraroma kuat. Bahkan sampai produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi dan juga radang vagina.

  5. Reaksi alergi: Reaksi alergi terhadap produk kesehatan wanita atau bahan lainnya juga bisa menyebabkan radang vagina.

  6. Menopause: Perubahan hormon selama menopause sehingga bisa memengaruhi kesehatan vagina dan menyebabkan gejala seperti kering dan gatal.

  7. Kanker serviks: Beberapa jenis kanker serviks dapat juga menyebabkan gejala seperti keputihan dan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Radang Vagina akibat Infeksi Menular Seksual?

Radang vagina akibat infeksi menular seksual (IMS) dapat terjadi ketika organ intim wanita terinfeksi oleh patogen seperti bakteri, virus, atau jamur yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi menular seksual yang umum dapat menyebabkan radang vagina antara lain:

  • Kandidiasis vagina: Infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi jenis Candida dalam vagina. Gejala umumnya termasuk gatal, nyeri saat buang air kecil, keputihan yang berlebihan, dan iritasi pada area genital.

  • Vaginosis bakterialis: Infeksi bakteri dalam vagina yang mengganggu keseimbangan flora bakteri normal. Ini dapat menyebabkan gejala seperti bau yang tidak sedap, keputihan berwarna abu-abu atau kehijauan, gatal-gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual.

  • Trikomoniasis: Infeksi yang disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan berwarna kuning-kehijauan berbusa, bau yang tidak sedap, gatal-gatal, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

  • Gonore: Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dapat menyebabkan radang vagina dan infeksi pada organ reproduksi lainnya. Gejalanya termasuk keputihan berlebihan, bau yang tidak sedap, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut, dan perdarahan di luar siklus menstruasi.

  • Klamidia: Infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang sering tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Namun, jika gejala muncul, mereka dapat mencakup keputihan yang tidak normal, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut, dan pendarahan di luar siklus menstruasi.

Segera mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat jika mengalami gejala radang vagina akibat IMS. Dokter atau tenaga medis yang terlatih dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk memastikan jenis infeksi dan meresepkan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik, antijamur, atau obat lainnya.

Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan seksual dan mendorong mereka untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan jika diperlukan untuk mencegah penularan kembali dan komplikasi yang lebih serius.

Gejala Radang Vagina akibat Infeksi Menular Seksual

Gejala radang vagina akibat infeksi menular seksual (IMS) dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul adalah sebagai berikut:

  • Keputihan yang tidak normal: Perubahan dalam keputihan adalah gejala umum pada infeksi menular seksual. Keputihan bisa berbeda dari keputihan normal yang biasanya dialami wanita, misalnya berwarna berbeda (kuning, kehijauan, atau abu-abu), berbau tidak sedap, atau memiliki tekstur yang tidak biasa (berbusa atau menggumpal).

  • Sensasi gatal atau iritasi: Infeksi menular seksual dapat menyebabkan rasa gatal yang intens pada vagina dan area sekitarnya. Wanita mungkin merasa perlu menggaruk atau merasa tidak nyaman di daerah tersebut.

  • Nyeri atau ketidaknyamanan: Beberapa infeksi menular seksual dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di area vagina atau selama berhubungan seksual. Rasa sakit bisa bersifat terbakar, berdenyut, atau tajam.

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil: Beberapa infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

  • Perubahan pada area genital: Infeksi menular seksual tertentu dapat menyebabkan perubahan pada area genital, seperti kemerahan, pembengkakan, luka atau lecet, atau ruam.

  • Pendarahan di luar siklus menstruasi: Infeksi menular seksual tertentu, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau pendarahan di luar siklus menstruasi.

Beberapa infeksi dapat bersifat asimtomatik, artinya tidak menunjukkan gejala yang nyata. Namun, meskipun tanpa gejala, infeksi menular seksual tetap dapat menular ke pasangan seksual lainnya.

Pemicu yang bisa menimbulkan vaginitis ialah radiasi, cedera pada area miss v, serta masalah kesehatan yang serius seperti pada penyakit autoimun.

Radang Vagina akibat IMS, Apa yang Perlu Dilakukan?

Jika Anda mengalami radang vagina akibat infeksi menular seksual (IMS), langkah-langkah berikut dapat membantu Anda:

  • Konsultasikan dengan profesional medis: Segera berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga medis yang terlatih dalam kesehatan reproduksi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan, mendiagnosis jenis infeksi menular seksual yang mendasarinya, dan meresepkan pengobatan yang tepat.

  • Ikuti pengobatan yang direkomendasikan: Penting untuk mengikuti rekomendasi dan petunjuk pengobatan yang diberikan oleh profesional medis. Ini mungkin termasuk mengonsumsi obat-obatan, seperti antibiotik atau antijamur, sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan.

  • Berkomunikasi dengan pasangan seksual: Jika Anda telah didiagnosis dengan infeksi menular seksual, penting untuk berbicara dengan pasangan seksual Anda. Mereka juga mungkin perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah penularan kembali dan menjaga kesehatan mereka.

  • Hindari berhubungan seksual: Selama menjalani pengobatan, disarankan untuk menghindari berhubungan seksual untuk mencegah penularan infeksi kepada pasangan atau kekambuhan infeksi pada diri sendiri.

  • Jaga kebersihan yang baik: Pertahankan kebersihan vagina dengan mencuci daerah genital secara teratur menggunakan air hangat dan sabun ringan. Hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang dapat mengiritasi vagina, seperti parfum, douching, atau pembilasan vagina berlebihan.

  • Gunakan pakaian dalam yang nyaman: Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang lembut, seperti katun, yang dapat membantu menjaga kebersihan dan sirkulasi udara di area genital.

  • Hindari faktor risiko: Untuk mencegah infeksi menular seksual di masa depan, hindari praktek seksual yang berisiko, seperti hubungan seks tanpa pengaman, dan gunakan kondom sebagai metode perlindungan yang efektif.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai.

Pencegahan Radang Vagina

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah radang vagina:

  • Praktik seks yang aman: Gunakan kondom sebagai metode perlindungan saat berhubungan seks untuk mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan radang vagina. Ingatlah bahwa beberapa IMS, seperti herpes genital dan HPV, dapat ditularkan meskipun kondom digunakan, tetapi kondom masih merupakan langkah yang penting dalam mengurangi risiko.

  • Menjaga kebersihan yang baik: Membersihkan area genital secara teratur dengan air hangat dan sabun ringan cukup untuk menjaga kebersihan. Hindari penggunaan sabun atau produk perawatan pribadi yang mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi vagina.

  • Hindari douching: Jangan melakukan douching atau pembilasan vagina dengan cairan lain. Vagina memiliki kemampuan alami untuk membersihkan dirinya sendiri, dan douching dapat mengganggu keseimbangan alami flora bakteri yang melindungi vagina.

  • Gunakan pakaian dalam yang tepat: Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang lembut, seperti katun, yang dapat membantu menjaga ventilasi dan menjaga kelembapan di area genital. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat atau sintetis, karena mereka dapat menciptakan kondisi lembab yang memungkinkan pertumbuhan bakteri atau jamur.

  • Jaga keseimbangan flora bakteri vagina: Hindari penggunaan produk yang dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri normal di vagina, seperti deodoran vagina atau semprotan wangi. Flora bakteri yang sehat membantu melindungi vagina dari infeksi.

  • Jalani pemeriksaan rutin: Penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter atau tenaga medis yang terlatih dalam kesehatan reproduksi. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah atau infeksi pada tahap awal dan memungkinkan pengobatan yang tepat dilakukan.

  • Berkomunikasi dengan pasangan seksual: Bicarakan tentang riwayat kesehatan seksual dengan pasangan Anda dan berkomunikasi terbuka mengenai kebutuhan dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan genital masing-masing.

Ingatlah bahwa radang vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk IMS. Jika Anda mengalami gejala radang vagina atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan vagina Anda, segera berkonsultasilah dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin

Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta di dukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern. ⇒ [WhatsApp]

Bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional kami secara online gratis 24jam untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta