Pengetahuan Tentang Penyebab Vaginitis Pada Wanita
Semakin banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang penyebab vaginitis pada wanita, maka semakin mudah juga untuk dapat mencegah atau mengatasi masalah yang mungkin terjadi.
Dalam era digital seperti sekarang, akses terhadap informasi sangatlah mudah dan cepat. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang tersedia di internet atau media sosial dapat diandalkan kebenarannya.
Baca Juga : Klinik untuk Penyakit Vulvovaginitis Daerah Jakarta
Jadi, mari cari tahu tentang penyebab penyakit kelamin wanita satu ini dengan membaca artikel berikut.
Penyebab Vaginitis pada Wanita
Vaginitis adalah kondisi di mana vagina mengalami peradangan atau infeksi. Penyebab vaginitis dapat bervariasi, tergantung pada jenis vaginitis yang terjadi.
Beberapa jenis vaginitis dan penyebabnya antara lain:
1. Vaginitis Bakterial
Penyebab umum vaginitis bakterial adalah perubahan dalam keseimbangan bakteri di dalam vagina. Bakteri yang sehat di dalam vagina melindungi dari infeksi, namun jika bakteri yang sehat berkurang atau terganggu, bakteri jahat dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi. Faktor risiko vaginitis bakterial meliputi penggunaan antibiotik, douching, dan hubungan seksual yang sering.
2. Vaginitis Jamur
Infeksi jamur dapat menyebabkan vaginitis jamur. Jamur candida yang berlebihan di dalam vagina dapat menyebabkan gejala seperti gatal, keputihan, dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Faktor risiko vaginitis jamur meliputi kehamilan, penggunaan antibiotik, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan diabetes.
3. Vaginitis Menular Seksual
Beberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis, dapat menyebabkan vaginitis. Faktor risiko vaginitis menular seksual meliputi memiliki banyak pasangan seksual, tidak menggunakan kondom, dan memiliki riwayat infeksi menular seksual.
4. Vaginitis Atrofi
Vaginitis atrofi terjadi ketika produksi hormon estrogen menurun, seperti saat menopause. Estrogen membantu menjaga kelembaban dan elastisitas vagina, dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan vagina menjadi kering, gatal, dan teriritasi.
5. Reaksi alergi
Beberapa produk perawatan pribadi atau produk kimia lainnya yang digunakan pada area genital dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Ini dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan peradangan di dalam vagina.
Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami vaginitis meliputi penggunaan antibiotik atau steroid, kehamilan, diabetes, penggunaan produk kebersihan vagina yang tidak cocok, dan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kurangnya olahraga.

Klinik Pengobatan Vaginitis
Jika Anda mengalami gejala vaginitis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke klinik pengobatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Klinik Utama Sentosa yang berada dekat dengan Anda yaitu di Jakarta, adalah klinik yang sudah berstandar internasional. Dengan dokter spesialis kelamin yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun menangani kesehatan sistem reproduksi wanita.
Tempat ini juga mempunyai fasilitas dan peralatan medis modern dan terbaik. Mempunyai instalasi farmasi yang lengkap juga ruang dokter spesialis yang nyaman.
Baca Juga : Cari Dokter Kelamin Wanita, Ada Di Klinik Sentosa!
Jangan mengabaikan gejala vaginitis dan segera berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke klinik pengobatan yang tepat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.


Author: Feni Amalia
Artikel Terbaru
- Klinik untuk Pengobatan Radang Panggul 20 Maret 2023
- Kenali dan Ketahui Gejala Radang Panggul 20 Maret 2023
- Kenapa Fimosis pada Pria Dewasa Terjadi? 17 Maret 2023
- Mari Temukan Klinik Pengobatan Fimosis 17 Maret 2023
- Bahaya Fimosis, Segera Periksa di Klinik Terdekat 17 Maret 2023
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: [email protected]
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB