Obat Sakit Kencing Pria dan Wanita Rekomendasi Dokter
Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Mengonsumsi obat untuk infeksi saluran kemih, sangat bagus untuk mengatasi sakit kencing dan mengurangi keluhan yang terjadi. Penggunaan obat tersebut bertujuan untuk harus secara tepat tidak boleh asal meminumnya.
Agar infeksi seseorang yang mengalaminya tidak akan muncul kembali atau lebih berat. Infeksi saluran kemih penyebabnya ialah infeksi bakteri. Penanganan awal infeksi saluran kemih yaitu dengan menggunakan antibiotik dengan resep dokter.
Periksakan segera ke klinik kelamin jakarta, agar anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli kelamin.
Daftar Isi
ToggleWaspada Sakit saat Kencing
Sakit saat kencing atau disuria adalah kondisi di mana seseorang merasakan rasa nyeri, perih, atau terbakar saat buang air kecil. Ini dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis yang mempengaruhi saluran kemih atau organ yang terkait.
Penyebab Utama Sakit saat Kencing
Jika sakit saat kencing terjadi pada awal atau ketika buang air kecil, kemungkinan disebabkan adanya gangguan pada uretra, yaitu saluran dari kandung kemih ke luar tubuh.
Sementara itu, nyeri setelah berkemih juga bisa menjadi tanda adanya gangguan dalam kandung kemih atau prostat. Berikut adalah beberapa penyebab umum sakit saat kencing:
- Infeksi Saluran Kemih: Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyebab paling umum sakit saat kencing. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak, menyebabkan iritasi dan peradangan. Gejala yang biasanya terjadi termasuk nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, urgensi, dan urine yang berbau atau berwarna keruh.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, dapat menyebabkan rasa sakit saat kencing. Selain sakit saat kencing, gejala lain yang mungkin terjadi termasuk keputihan abnormal, gatal-gatal, atau perdarahan di luar siklus menstruasi.
- Batu Ginjal: Batu ginjal adalah gumpalan keras yang terbentuk di dalam ginjal dan dapat menyebabkan sakit saat kencing jika batu tersebut menghalangi saluran kemih. Ketika batu ginjal melewati ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), itu dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan sakit saat buang air kecil.
- Infeksi Prostat: Pada pria, infeksi prostat (prostatitis) dapat menyebabkan rasa sakit saat kencing. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk nyeri di daerah perineum (antara skrotum dan anus), nyeri saat ejakulasi, atau seringnya buang air kecil.
- Interstitial Cystitis: Interstitial cystitis adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada kandung kemih. Gejalanya termasuk sakit saat kencing, seringnya buang air kecil, dan nyeri panggul yang persisten.
- Irritasi atau Alergi: Pemakaian produk pembersih vagina yang keras, pewangi, atau bahan kimia yang tidak cocok dengan kulit sensitif dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit saat kencing. Selain itu, reaksi alergi terhadap produk perawatan pribadi tertentu juga dapat menyebabkan gejala tersebut.
Gejala Sakit saat Berkemih
Sakit saat kencing atau disuria dapat disertai dengan beberapa gejala lainnya, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terjadi bersama dengan sakit saat kencing:
- Rasa Nyeri atau Perih: Sensasi nyeri, perih, atau terbakar saat buang air kecil adalah gejala utama sakit saat kencing. Sensasi ini dapat dirasakan di uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan luar) atau di area sekitarnya.
- Frekuensi Buang Air Kecil yang Meningkat: Ketika mengalami sakit saat kencing, seseorang seringkali merasakan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering daripada biasanya. Ini bisa jadi karena adanya iritasi atau infeksi di saluran kemih.
- Urgensi Buang Air Kecil: Selain frekuensi yang meningkat, ada juga urgensi yang meningkat untuk buang air kecil segera setelah merasakan kebutuhan tersebut. Sensasi ini bisa sangat kuat dan sulit untuk ditahan.
- Urine yang Berubah: Beberapa orang dengan sakit saat kencing mungkin melihat perubahan dalam warna urine atau adanya kekeruhan pada urine. Urine juga bisa berbau tidak sedap jika terjadi infeksi.
- Kelelahan atau Malaise: Beberapa kondisi yang menyebabkan sakit saat kencing juga dapat menyebabkan gejala umum seperti kelelahan, malaise, atau perasaan tidak enak badan secara keseluruhan.
- Gejala Tambahan pada Infeksi Menular Seksual (IMS): Jika sakit saat kencing disebabkan oleh infeksi menular seksual, mungkin juga ada gejala tambahan seperti keputihan abnormal, perdarahan di luar siklus menstruasi, gatal-gatal pada area genital, atau luka pada alat kelamin.
- Gejala Tambahan pada Batu Ginjal: Jika sakit saat kencing disebabkan oleh batu ginjal, gejala tambahan dapat mencakup nyeri panggul atau perut bagian bawah, nyeri punggung, mual, muntah, atau darah dalam urine.
Gejala sakit saat kencing dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Jika Anda mengalami sakit saat kencing yang berkepanjangan atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Macam-Macam Obat Saluran Kemih
Menentukan jenis pengobatan untuk infeksi saluran kencing, dokter dapat memastikan kondisi pasien terlebih dahulu. Cara dokter memastikan kondisi pasien yaitu dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Jika hasil pemeriksaan sudah dokter ketahui, kemudian dokter akan membuat resep obat untuk ISK, contohnya seperti:
1. Antibiotik
Antibiotik merupakan obat ISK yang paling utama dokter ahli kelamin resepkan, guna mengatasi bakteri penyebab infeksi. Keluhan untuk penyakit ini akan berkurang setelah mengonsumsi antibiotik.
Meski keluhan sudah berkurang, kemungkinan akan menimbulkan efek sampingnya seperti ruam kulit, muntah, mual, diare, dan sakit kepala.
2. Antinyeri
Selain obat antibiotik, obat anti nyeri seperti methylprednisolone juga akan dokter ahli kelamin resepkan untuk penyakit ini dan berfungsi untuk meredakan gejala ISK. Perlu kalian ingat, obat ini harus dapat saran dari dokter.
3. Beberapa obat lainnya
Selain dokter meresepkan kedua obat tersebut, terapi hormon juga bisa dokter sarankan untuk wanita yang telah memasuki masa menopause. Hal ini karena wanita yang telah memasuki masa menopause akan mengalami penurusan hormon esterogen.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam
Jika mengalami infeksi saluran yang tidak memungkinkan, segeralah cari referensi klinik untuk penyakit kelamin dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta di dukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern. ⇒ [WhatsApp]
Bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional kami secara online gratis 24jam untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]
Artikel Terbaru
- 4 Ciri Gonore Parah Karena Pengobatan yang Tidak Tepat, Cek Disini! 3 September 2024
- Awas! Lepuh Ini Bisa Jadi Sinyal Bahaya Herpes Genital 30 Agustus 2024
- 3 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Paling Ampuh, Cek Disini Yuk! 27 Agustus 2024
- Bentol Gatal di Kemaluan Tidak Kunjung Hilang? Waspada, Bisa Jadi Karena Penyakit Lho 23 Agustus 2024
- Klamidia Tidak Kunjung Sembuh, Apakah Salah Pengobatan? Intip Penjelasannya Yuk! 20 Agustus 2024
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB