Macam-Macam Cara Mengatasi Keputihan

Ada berbagai cara untuk mengatasi keputihan. Kebanyakan keputihan tidak memerlukan pengobatan dan dapat sembuh dengan sendirinya, misalnya keputihan akibat ovulasi, menjelang menstruasi, atau kehamilan.

Namun, jika keputihan muncul beserta keluhan yang mengganggu, maka kondisi ini perlu dokter ahli kulit kelamin yang menangani-nya. Keputihan terjadi karena dinding vagina dan leher rahim memiliki kelenjar yang menghasilkan cairan atau pelumas.

Cairan ini memproduksi sebagai bentuk pertahanan tubuh wanita untuk menjaga kesehatan organ intimnya. Keputihan yang normal umumnya berwarna putih susu atau bening, tidak berbau, dan tidak terasa gatal atau perih.

Keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan khusus. Namun bila keputihan muncul bersamaan dengan keluhan lain, seperti nyeri atau gatal pada vagina, keputihan yang berbau tidak sedap, atau nyeri saat berhubungan.

Kondisi ini perlu waspada karena dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Baca Juga : Waspadai Dan Kenali Tanda Keputihan Terus Menerus

Mengenali Tanda-Tanda Keputihan Abnormal

Keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan berbagai hal, seperti penyakit menular seksual, infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis, infeksi parasit Trikomoniasis, infeksi jamur, kanker serviks, hingga efek samping obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan pil kontrasepsi.

Umumnya keputihan yang tidak normal akan mengganggu dan tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Selain itu, keputihan yang tidak normal juga sering menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berwarna kehijauan, kuning, atau coklat
  • Lebih tebal atau lebih lengket dari biasanya
  • Baunya tidak sedap
  • Rasa gatal atau perih dan kemerahan terjadi pada vagina dan sekitarnya
  • Perdarahan atau flek diluar masa haid

Selain itu, keputihan yang menjadi penyebab oleh penyakit tertentu juga dapat menimbulkan keluhan lain, seperti nyeri saat atau setelah berhubungan badan dan anyang-anyangan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, keputihan yang normal umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika keputihan yang muncul mengarah ke keputihan yang tidak normal, kondisi ini perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat.
Cara Mengatasi Keputihan

Cara Mengatasi Keputihan Yang Benar

Seperti sudah kita jelaskan pada artikel ini, keputihan yang normal umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika keputihan yang muncul mengarah ke keputihan yang tidak normal, kondisi ini perlu untuk waspada dan tangani dengan tepat.

Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi keputihan, antara lain:

1. Bersihkan vagina dengan benar

Untuk mengatasi keputihan, Anda bisa mulai membersihkan vagina dengan cara yang benar yaitu dengan membasuhnya dari depan ke belakang atau dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya. Bersihkan vagina setiap kali setelah buang air kecil atau besar.

Sebisa mungkin bersihkan vagina menggunakan air hangat saja, atau jika ingin menggunakan sabun gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma.

2. Hindari penggunaan produk kewanitaan

Vagina sebenarnya adalah organ pembersih diri. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti vaginal douche atau bedak vagina.

Pasalnya, produk kewanitaan bisa merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada bagian dalam vagina. Jadi, alih-alih membantu mengatasi keputihan, penggunaan produk tersebut justru bisa memperparah keputihan.

3. Gunakan kompres dingin

Untuk meredakan rasa tidak nyaman seperti gatal atau bengkak pada vagina saat mengalami keputihan, Anda juga dapat mencoba menggunakan kompres dingin. Kompres vagina menggunakan kompres es atau waslap basah.

4. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda mengalami keputihan tidak normal yang berlangsung lebih dari 1 minggu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. Dokter akan menangani keputihan sesuai dengan penyebabnya.

Jika keputihan yang Anda alami penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik sesuai dengan jenis kuman penyebab keputihan.

Sementara jika keputihan Anda penyebabnya merupakan infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur berupa krim atau tablet yang dimasukkan ke dalam vagina. Untuk mengatasi keputihan akibat infeksi parasit, seperti trikomoniasis, dokter dapat memberikan obat antiparasit.

5. Gunakan kondom saat berhubungan seksual

Untuk mencegah infeksi semakin parah dan memaksimalkan pengobatan keputihan, mintalah pasangan Anda untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim, selama 1 minggu pengobatan. Lebih baik lagi, jika bisa, tundalah berhubungan seks saat itu.

Selain itu, cara ini juga penting untuk mencegah keputihan berulang untuk kemudian hari.

Konsultasikan di Klinik Kulit Kelamin

Itulah beberapa fakta yang mengenai Macam-Macam Cara Mengatasi Keputihan yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahaya penyakit menular seksual ini.

Di Klinik Kelamin kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin serta Staff Medis yang berstandar internasional. Dan Klinik Kelamin kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien.

Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Kelamin pada nomor yang tertera di atas dan ikuti sosial media kami :

Instagram : @kliniksentosajakarta

Twitter : @klinik_sentosa

Tiktok : @klinik_sentosa

Meuthia Lathifa seorang Content Writer Specialist di Klinik Sentosa dan saat ini sedang fokus menulis artikel mengenai dunia kesehatan, khususnya penyakit kulit kelamin. Yuk, kenal lebih dekat dengan Meuthia, bisa intip IG-nya: @yxmthifa

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta