Macam-Macam Cara Mengatasi Keputihan

Macam-Macam Cara Mengatasi Keputihan

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ada berbagai cara untuk mengatasi keputihan. Kebanyakan keputihan tidak memerlukan pengobatan dan dapat sembuh dengan sendirinya, misalnya keputihan akibat ovulasi, menjelang menstruasi, atau kehamilan.

Namun, jika keputihan muncul beserta keluhan yang mengganggu, maka kondisi ini perlu dokter ahli kulit kelamin yang menangani-nya. Keputihan terjadi karena dinding vagina dan leher rahim memiliki kelenjar yang menghasilkan cairan atau pelumas.

Cairan ini memproduksi sebagai bentuk pertahanan tubuh wanita untuk menjaga kesehatan organ intimnya. Keputihan yang normal umumnya berwarna putih susu atau bening, tidak berbau, dan tidak terasa gatal atau perih.

Keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan khusus. Namun bila keputihan muncul bersamaan dengan keluhan lain, seperti nyeri atau gatal pada vagina, keputihan yang berbau tidak sedap, atau nyeri saat berhubungan.

Kondisi ini perlu waspada karena dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Apa itu Keputihan?

Keputihan adalah kondisi di mana terjadi keluarnya cairan dari vagina pada wanita. Keputihan adalah hal yang normal dan umum terjadi pada wanita dalam berbagai tahap kehidupan mereka, terutama saat masa subur. Keputihan sebenarnya adalah proses alami tubuh untuk membersihkan dan menjaga kebersihan vagina.

Keputihan normal biasanya berupa cairan bening atau sedikit keruh, tidak berbau atau memiliki bau yang ringan, dan dapat berubah-ubah dalam konsistensi selama siklus menstruasi. Produksi keputihan yang normal berasal dari kelenjar di dinding vagina dan leher rahim. Cairan ini terdiri dari sel-sel kulit mati, lendir, dan bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan flora vagina.

Keputihan juga dapat menjadi gejala dari kondisi yang tidak normal atau infeksi. Keputihan yang tidak normal biasanya disertai dengan gejala seperti perubahan warna (misalnya menjadi kuning, hijau, atau keabu-abuan), bau yang tidak sedap, gatal, nyeri, atau iritasi pada area genital. Penyebab keputihan yang tidak normal dapat meliputi infeksi jamur, infeksi bakteri, infeksi menular seksual, atau perubahan hormon.

Penyebab Terjadinya Keputihan

Keputihan pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, infeksi, iritasi, atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya keputihan:

  1. Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon yang normal dalam siklus menstruasi dapat menyebabkan perubahan dalam jumlah dan konsistensi keputihan. Pada masa ovulasi, biasanya terjadi peningkatan lendir serviks yang lebih banyak dan licin.

  2. Infeksi Jamur: Infeksi jamur, seperti infeksi oleh jamur Candida, dapat menyebabkan keputihan yang disertai dengan gatal, kemerahan, dan perasaan tidak nyaman pada vagina. Infeksi jamur biasanya terjadi ketika keseimbangan bakteri di vagina terganggu, yang dapat disebabkan oleh faktor seperti penggunaan antibiotik, kebersihan yang buruk, atau sistem kekebalan tubuh yang melemah.

  3. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri pada vagina, seperti vaginosis bakterialis, dapat menyebabkan keputihan yang disertai dengan bau yang tidak sedap, terutama setelah hubungan seksual. Infeksi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri yang normal di vagina terganggu, biasanya akibat pertumbuhan berlebihan bakteri jahat.

  4. Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis, dapat menyebabkan keputihan abnormal pada wanita. Biasanya, keputihan ini disertai dengan gejala lain seperti gatal-gatal, nyeri saat buang air kecil, atau perdarahan di luar siklus menstruasi.

  5. Iritasi atau Alergi: Pemakaian produk pembersih vagina yang keras, pewangi, atau bahan kimia yang tidak cocok dengan kulit sensitif dapat menyebabkan iritasi dan keputihan. Selain itu, penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan alergenik juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan keputihan.

  6. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan tiroid, atau kanker serviks dapat memengaruhi keseimbangan hormonal atau meningkatkan risiko infeksi, yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Mengenali Tanda Keputihan Abnormal

Keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan berbagai hal, seperti penyakit menular seksual, infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis, infeksi parasit Trikomoniasis, infeksi jamur, kanker serviks, hingga efek samping obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan pil kontrasepsi.

Umumnya keputihan yang tidak normal akan mengganggu dan tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Selain itu, keputihan yang tidak normal juga sering menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berwarna kehijauan, kuning, atau coklat
  • Lebih tebal atau lebih lengket dari biasanya
  • Baunya tidak sedap
  • Rasa gatal atau perih dan kemerahan terjadi pada vagina dan sekitarnya
  • Perdarahan atau flek diluar masa haid

Selain itu, keputihan yang menjadi penyebab oleh penyakit tertentu juga dapat menimbulkan keluhan lain, seperti nyeri saat atau setelah berhubungan badan dan anyang-anyangan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, keputihan yang normal umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika keputihan yang muncul mengarah ke keputihan yang tidak normal, kondisi ini perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat.
Cara Mengatasi Keputihan

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar

Seperti sudah kita jelaskan pada artikel ini, keputihan yang normal umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika keputihan yang muncul mengarah ke keputihan yang tidak normal, kondisi ini perlu untuk waspada dan tangani dengan tepat.

Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi keputihan, antara lain:

1. Bersihkan vagina dengan benar

Untuk mengatasi keputihan, Anda bisa mulai membersihkan vagina dengan cara yang benar yaitu dengan membasuhnya dari depan ke belakang atau dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya. Bersihkan vagina setiap kali setelah buang air kecil atau besar.

Sebisa mungkin bersihkan vagina menggunakan air hangat saja, atau jika ingin menggunakan sabun gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma.

2. Hindari penggunaan produk kewanitaan

Vagina sebenarnya adalah organ pembersih diri. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti vaginal douche atau bedak vagina.

Pasalnya, produk kewanitaan bisa merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada bagian dalam vagina. Jadi, alih-alih membantu mengatasi keputihan, penggunaan produk tersebut justru bisa memperparah keputihan.

3. Gunakan kompres dingin

Untuk meredakan rasa tidak nyaman seperti gatal atau bengkak pada vagina saat mengalami keputihan, Anda juga dapat mencoba menggunakan kompres dingin. Kompres vagina menggunakan kompres es atau waslap basah.

4. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda mengalami keputihan tidak normal yang berlangsung lebih dari 1 minggu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut. Dokter akan menangani keputihan sesuai dengan penyebabnya.

Jika keputihan yang Anda alami penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik sesuai dengan jenis kuman penyebab keputihan.

Sementara jika keputihan Anda penyebabnya merupakan infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur berupa krim atau tablet yang dimasukkan ke dalam vagina. Untuk mengatasi keputihan akibat infeksi parasit, seperti trikomoniasis, dokter dapat memberikan obat antiparasit.

5. Gunakan kondom saat berhubungan seksual

Untuk mencegah infeksi semakin parah dan memaksimalkan pengobatan keputihan, mintalah pasangan Anda untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim, selama 1 minggu pengobatan. Lebih baik lagi, jika bisa, tundalah berhubungan seks saat itu.

Selain itu, cara ini juga penting untuk mencegah keputihan berulang untuk kemudian hari.

6. Konsultasikan dengan Dokter

Jika keputihan terus berlanjut, disertai dengan bau yang tidak normal, gatal, nyeri, atau perubahan warna yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebab keputihan dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Klinik Utama Sentosa Spesialis Penyakit Kelamin

Itulah beberapa fakta yang mengenai Macam-Macam Cara Mengatasi Keputihan yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa mewaspadai bahwa bahaya penyakit menular seksual ini.

Klinik Utama Sentosa merupakan klinik spesialis penyakit kelamin dan penyakit menular seksual yang berada di Jakarta, memiliki dokter spesialis dan tenaga ahli profesinal serta di dukung oleh fasilitas medis yang lengkap, canggih dan modern. ⇒ [WhatsApp]

Bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional kami secara online gratis 24jam untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. ⇒ [Tanya Dokter Kelamin]

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta