Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Jenis penyakit menular seksual yang menjadi pembahasan kali ini adalah raja singa atau sifilis dan termasuk penyakit berbahaya, maka harus segera kunjungi klinik kelamin di Jakarta.
Jika membiarkan penyakit raja singa atau sifilis terlalu lama, maka akan merusak jantung, otak, atau organ lainnya bahkan sampai bisa mengancam jiwa. Periksakan pada klinik spesialis kelamin terdekat di Jakarta agar bisa meminimalisir penyenyebaran penyakit ini. Simak pada artikel dibawah ini yuk.
Apa itu Raja Singa atau Sifilis?
Raja singa atau sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang penyebabnya oleh bakteri Treponema Pallidum. Gejala awal penyakit raja singa ini dengan tanda luka yang tidak terasa sakit pada area kelamin, mulut, dan dubur.
Luka atau ulkus pada kelamin menjadi gejala raja singa atau sifilis sering kali tidak terlihat dan tak terasa sakit sehingga penderita tidak sadar. Karena itu, pada tahap ini sudah pasti dapat menular ke orang lain.
Tidak mendapati penanganan sudah pasti penyakit sifilis ini bisa merusak otak, jantung, dan organ dalam lainnya. Untuk ibu hamil, infeksi ini bisa membahayakan karena bisa menyebabkan janin dalam kondisi tidak normal.
Oleh karena itu perlu untuk pemeriksaan dan menjalani pengobatan sedini mungkin.
Gejala raja singa
Lima macam tahapan gejala raja singan atau sifilis:
1. Sifilis Premier
Ciri-ciri dari penyakit raja singa primer memiliki tanda muncul luka pada alat kelamin, dubur, bibir, atau mulut. Munculnya luka tersebut bisa terjadi 10 hari sampai 90 hari setelah bakteri Treponema Pallidum masuk ke dalam tubuh.
2. Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder merupakan tahapan yang terjadi dalam beberapa minggu setelah luka pada sekitar alat kelamin, dubur, bibir, dan mulut menghilang. Gejala yang dapat timbul dari sifilis atau raja singa sekunder ialah muncul ruam pada beberapa bagian tubuh seperti telapak tangan atau kaki.
Selain itu, para penderita sifilis sekunder akan merasakan beberapa gejala lain :
- Flu
- Sakit pada bagian kepala
- Nyeri pada sendi
- Demam
- Merasa lelah berlebihan
- Kelenjar getah bening membesar
- Rambut rontok
- Penurunan berat badan secara berlebihan.
3. Sifilis Laten
Untuk tahapan ini, penderita raja singan tidak mengalami gejala secara klinik tertentu. Namun, pada 12 bulan pertama sifilis laten akan terjadi, penderita juga masih bisa untuk menularkan infeksinya.
Tetapi setelah 2 tahun, infeksi ini tidak bisa menular lagi, meskipun bakteri penyebab dari sifilis masih berada pada dalam tubuh. Bila tidak segera mendapatkan penanganan, sifilis laten akan berlanjut pada tahap berikutnya.
4. Sifilis Tersier
Tahapan tersier pada infeksi raja singa merupakan tahapan dalam penyakit yang sangat berbahaya. Tahapan ini biasa muncul pada 10-30 tahun setelah terinfeksi primer. Gejala umum pada sifilis tersier ini dengan tanda munculnya gumma atau tumor kecil dibagian tubuh tertentu.
Selain itu, untuk sifilis tersier berdampak pada organ tubuh lain, sepert jantung, otak hati, mata, dan pembuluh darah serta rentan untuk terkena penyakit jantung atau stroke.
Layanan Konsultasi di Klinik Sentosa
Pada artikel ini membahas tentang Mengenal Penyakit Menular Seksual Raja Singa – Klinik Sentosa Jakarta agar kamu tahu dan bisa selalu waspada bahwa penyakit menular seksual sangat berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan bahkan bisa mengancam kematian.
Di Klinik Sentosa Jakarta kami memiliki Dokter Spesialis Kulit Kelamin yang berstandar internasional, Staff Medis kami sangat mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien, fasilitas yang lengkap jadi bisa mempercepat penyembuhan anda.
Jika kamu memiliki penyakit menular seksual yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Sentosa Jakarta pada nomor yang tertera di atas. Dilengkapi fitur Live Chat WA agar memudahkan anda dalam konsultasi serta rahasia tetap aman.
