Jalani Patangan Ini Ketika Sedang Mengobati Cystitis

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Cystitis atau infeksi saluran kemih bisa di akibatkan dari bakteri, jika sedang menjalankan pengobatan ada beberapa pantangan agar penyakit tidak bertambah parah.
Baca Juga : Miss v Terasa Tidak Nyaman, Kenali Penyebab Vagina Gatal
Cystitis atau sistitis merupakan peradangan yang terjadi di kandung kemih atau bisa di kenal dengan infeksi salura kemih. Penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa dan lebih utama meyerang wanita.
Jika merasa terkena ISK dan langsung tertangani oleh ahli medis, maka hanya perlu pengobatan antibiotik. Beda cerita lagi bila ISK sudah masuk ke tahap komplikasi, maka perlu penangan khusus dari ahli medis.
Daftar Isi
ToggleApa Saja Pantangan Penyakit Cystitis?
Jenis dan lamanya pengobatan bergantung pada hasil medis dan gejala spesifik dari pengidapnya. Selain itu, ada kemungkinan ahli medis juga meresepkan obat penghilang rasa sakit.
Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Meskipun pantangan makanan tidak secara langsung mengobati sistitis.
Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah beberapa pantangan cystitis yang umumnya disarankan untuk penderita cystitis yaitu:
1. Makanan dan Minuman Asam
Makanan dan minuman yang tinggi asam, seperti jeruk, cranberry, tomat, dan produk berbasis tomat (seperti saus tomat).
Oalahan tersebut dapat memperparah iritasi pada kandung kemih. Sebaiknya hindari makanan dan minuman ini selama episode cystitis.
2. Makanan Pedas dan Berbumbu Tinggi
Makanan pedas atau berbumbu tinggi seperti cabai, lada, dan bawang putih dapat merangsang kandung kemih dan memperburuk gejala cystitis. Hindari makanan ini atau kurangi konsumsinya.
3. Minuman Berkafein
Minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi yang mengandung kafein dapat mempengaruhi kandung kemih dan menyebabkan iritasi tambahan. Sebaiknya hindari minuman berkafein dan gantilah dengan air putih atau minuman herbal tanpa kafein.
4. Minuman Beralkohol
Alkohol dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih dan memperburuk gejala sistitis. Sebaiknya hindari minuman beralkohol selama periode pemulihan.
5. Makanan dan Minuman Manis Buatan
Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa juga dapat mempengaruhi kandung kemih dan memperburuk gejala sistitis.
Hindari makanan dan minuman manis buatan ini atau konsumsilah dalam jumlah yang terbatas.
Komplikasi Sistitis
Sistitis, atau peradangan pada kandung kemih, dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak diobati atau jika infeksinya menyebar ke organ-organ lain dalam sistem kemih. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat sistitis adalah:
1. Infeksi Ginjal
Jika infeksi dari kandung kemih naik ke ginjal, dapat menyebabkan infeksi ginjal yang serius. Ini dikenal sebagai pielonefritis.
Gejala yang umum termasuk demam tinggi, nyeri pinggang yang parah, mual, muntah, dan kelelahan. Infeksi ginjal memerlukan perawatan segera dengan antibiotik intravena.
2. Bakteremia
Bakteremia terjadi ketika bakteri dari infeksi kandung kemih memasuki aliran darah. Ini dapat menyebabkan infeksi menyeluruh dalam tubuh dan berpotensi mengancam jiwa.
Gejalanya meliputi demam tinggi, menggigil, nyeri otot, lemah, dan kedinginan. Perawatan segera di perlukan dengan antibiotik intravena.
3. Cystitis Interstisial
Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi jangka panjang yang di kenal sebagai cystitis interstisial.
Ini adalah kondisi di mana peradangan kronis pada dinding kandung kemih menyebabkan nyeri panggul kronis dan gangguan pada fungsi kandung kemih.
Pengobatan yang komprehensif dan terkoordinasi di perlukan untuk mengelola kondisi ini.
4. Abses Kandung Kemih
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, infeksi yang tidak di obati atau tidak terkontrol dapat menyebabkan pembentukan abses di dalam kandung kemih. Abses adalah kumpulan nanah yang terlokalisasi.
Ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat, kesulitan buang air kecil, dan gejala infeksi yang berat. Abses kandung kemih sering memerlukan drainase dan pengobatan antibiotik.
5. Rekurensi Infeksi Kandung Kemih
Beberapa orang mungkin mengalami infeksi kandung kemih yang berulang. Terutama jika faktor-faktor yang memicu infeksi tidak tertangani atau jika sistem kekebalan tubuh tidak optimal.
Rekurensi infeksi kandung kemih dapat memerlukan evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang menyesuaikan.
Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Infeksi Saluran Kemih Jakarta
Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin untuk melakan sunat atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.
Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.
Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.
Baca Juga : Benarkah PID Berbahaya? Mari Ketahui Ciri Radang Panggul
Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

Artikel Terbaru
- Muncul Luka di Kemaluan Pria Lalu Hilang Tanpa Pengobatan? Waspada Sifilis! 7 Februari 2025
- Solusi Tepat Atasi Keputihan Berwarna Hijau, Wanita Harus Tahu! 4 Februari 2025
- 5 Jenis Penyakit Kelamin Pria yang Bisa Sebabkan Kemandulan, Waspada! 31 Januari 2025
- Hati-Hati! Penis Keluar Nanah Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual Lho 28 Januari 2025
- Seberapa Efektif Obat Kencing Nanah yang Tidak Diresepkan Dokter? Cek Faktanya! 24 Januari 2025
Alamat Klinik Sentosa
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ND1 No 53 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Email: info@sentosaklinik.com
Phone: 0812-1230-6885
Whatsapp: 0812-1230-6885
Office Hours:
Senin s/d Minggu
Pukul: 10.00-20.00 WIB