Begini Loh Cara Penularan Penyakit Klamidia!

Begini Loh Cara Penularan Penyakit Klamidia!

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit klamidia di picu oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang cara penularan mikroorganisme tersebut lewat aktivitas seksual.

Baca Juga : Benarkah PID Berbahaya? Mari Ketahui Ciri Radang Panggul

Meskipun bisa terjadi pada pria atau wanita. Tak kala penyakit ini sering menyerang wanita dari banyaknya kasus yang terjadi. Dia antara perempuan tersebut sering di alami oleh wanita muda dewasa yang aktif seksualnya.

Jika penyakit ini tidak segera mendapatkan penanganan, infeksi ini dapat mengganggu kesehatan yang cukup serius. Komplikasinya pun bisa berupa epididimitis, hingga radang panggul.

Bagaimana Cara Penularan Penyakit Klamidia?

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularan penyakit klamidia terjadi melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Berikut adalah beberapa cara umum penularan penyakit klamidia di antaranya:

1. Hubungan seksual

Penyakit klamidia dapat ditularkan melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi. Bahkan tanpa ejakulasi, penularan tetap mungkin terjadi.

2. Kontak langsung dengan cairan tubuh

Klamidia dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti cairan vagina atau semen, yang dapat mengandung bakteri klamidia.

3. Penularan dari ibu ke bayi

Seorang ibu yang terinfeksi klamidia dapat menularkan infeksi kepada bayinya saat proses persalinan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada mata (konjungtivitis) atau infeksi saluran pernapasan bayi.

4. Alat bantu seksual yang terkontaminasi

Penggunaan alat bantu seksual yang tidak bersih atau menggunakan secara bersamaan oleh orang yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan klamidia.

5. Transfusi darah atau transplantasi organ

Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan penularan klamidia melalui transfusi darah atau transplantasi organ jika donor terinfeksi dan tidak terdeteksi sebelumnya.

Cara Mengatasi Penularan Klamidia

Untuk mengatasi penularan penyakit klamidia, penting untuk mengambil langkah-langkah berikut:

1. Dapatkan Diagnosis yang Akurat

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penularan penyakit klamidia, konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes yang di perlukan untuk mendiagnosis klamidia.

Tes yang umum lakukan meliputi tes urin, swab dari saluran genital, atau swab dari area yang terinfeksi.

2. Ikuti Pengobatan yang Diresepkan

Jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda positif terinfeksi klamidia, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan mengonsumsi antibiotik sesuai dengan dosis dan durasi yang direkomendasikan oleh dokter.

Pastikan untuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik, bahkan jika gejalanya sudah mereda, untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar teratasi.

3. Hubungi Pasangan Seksual Anda

Setelah Anda terdiagnosis dengan klamidia, penting untuk memberitahu pasangan seksual Anda agar mereka juga bisa mengikuti pengobatan yang tepat. Pasangan Anda mungkin perlu pengujian dan pengobatan untuk mencegah penularan kembali.

4. Hindari Berhubungan Seksual Selama Pengobatan

Selama menjalani pengobatan dan sampai Anda dan pasangan Anda telah menyelesaikan pengobatan, saran tambahan juga untuk tidak melakukan hubungan seksual.

Hal ini membantu mencegah penularan klamidia kepada orang lain atau penularan kembali kepada Anda.

5. Gunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual

Setelah Anda dan pasangan Anda telah menyelesaikan pengobatan dan hasil tes menunjukkan bahwa Anda tidak lagi terinfeksi. Penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Kondom dapat membantu melindungi Anda dari infeksi klamidia dan IMS lainnya.

6. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Jika Anda aktif secara seksual atau memiliki riwayat IMS. Disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Ini akan membantu mendeteksi infeksi klamidia atau IMS lainnya secara dini dan mengambil tindakan yang tepat.

Dia antara perempuan tersebut sering di alami oleh wanita muda dewasa yang aktif seksualnya.

Jika penyakit ini tidak segera mendapatkan penanganan, infeksi ini dapat mengganggu kesehatan yang cukup serius. Komplikasinya pun bisa berupa epididimitis, hingga radang panggul.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Penyakit Kelamin Jakarta

Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin untuk melakan sunat atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.

Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Baca Juga : Miss v Terasa Tidak Nyaman, Kenali Penyebab Vagina Gatal

Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

Reservasi Online

Anda dapat melakukan Reservasi secara online, tim Klinik Sentosa akan menghubungi Anda dalam waktu maks 1x24 jam ke depan.






    Chat Dokter
    Klinik kulit dan kelamin terpercaya di Jakarta